Hanya namamu, di hatiku,
jiwa dan raga, tak ‘kan berdusta
Namun terkadang cinta terusik, benci, sesaat
Seribu musim, tak ‘kan bisa
jiwa dan raga, tak ‘kan berdusta
Namun terkadang cinta terusik, benci, sesaat
Seribu musim, tak ‘kan bisa
menghibur hati, yang penuh marah
Entah mengapa berpisah saat mulai, menjalin
Suara hati seorang kekasih,
bagai nyanyian surgawi,
tak ‘kan berdusta,
walau ketamakan
merajai diri yang penuh emosi,
jauh, didasar hatiku,
tetap ku mau,
kau sebagai kesihku
No comments:
Post a Comment